Friday, September 27, 2019

Surat untuk September


Semuanya terlihat masih sama
tak ada yang spesial,
masih sama seperti tahun-tahun lalu.
namun tak ada ucapan darimu.
mengapa begitu?
tidak ingatkah? atau memang sengaja?
barangkali yang benar adalah pilihan yang kedua, entah apa alasannya.
Meskipun begitu aku tetap mensyukuri segala hal yang telah diberi dan yang ada pada diri.
Aku akan terus berusaha untuk mengenali diri sendiri, mencoba berdamai dengan segala hal yang terjadi.
Dan yang pasti aku harus terus belajar, belajar untuk selalu kuat dan belajar untuk belajar.
selalu mencintai apa yang aku kerjakan dengan sepenuh hati.
"Bahumu harus kuat, hidupmu harus hebat."


Baca Selengkapnya

Sunday, September 1, 2019

Surat untuk Agustus

Awalnya aku bahagia sekali karena kau datang lagi,
Namun di lain sisi aku bertanya-tanya sendiri
Apakah kau akan menetap atau pergi lagi?
Aku mencoba menangkis pemikiran ini,
Meyakini diri dan menikmati waktu yang akan menjadi memori.
Yang aku tahu, aku sangat mengenal situasi ini.
Ya, ini sebuah repetisi,
Tentang engkau yang datang dan pergi sesuka hati,
Aku sudah paham sekali tentang situasi ini
Karena ini sudah beberapa kali.
Wahai diri apakah masih belum mengerti tentang isi hati?
Aku bersedia menemanimu sampai ujung hari nanti.
Apa kau masih belum pahami tentang kalimat ini?
Ah, iya ini memang repetisi!
Tapi perlu kau tahu saat kau tanya,”mau apa lagi?”
Sejujurnya aku ingin menjawab,”aku mau kau terus ada di sini, menemaniku melewati masa-masa sulit dalam hidup ini dan jangan pernah pergi lagi.”
Namun apa daya, aku hanya bisa diam karena bagiku aku sudah bahagia saat itu melihatmu ada di sisi.
Aku berharapan baik agar kau pada akhirnya menetap tanpa pernah pergi lagi.
Baca Selengkapnya

Wednesday, July 31, 2019

Way - Super Junior

This is the English translation of Super Junior's japanese song, enjoy!

Travelers rise up to move forward as many times,
even in distress mornings or windy nights,
flowers are blooming everywhere, despite the extreme
sunlight or soil with no water
you should not live a life that is full of sadness and regrets
you should know that, we have our own birthday place, even scenery to look out for but
 one day we would be together in a place
you are not alone, let's move forward and look for something that is worth living for
now overcome the days when you were at loss
it's enough to be bothered by the pass
although there is no confirmation, we will get our chance
if there are things you cannot leave behind like farewells or unforgettable dreams 
just take them with you
even we part ways with our own dreams all of it will be the pieces of the puzzle called "LIFE"
when the time comes that you are confuse and hesitated to move forward,
i want you to remember the song of the travelers 
although we are far away from each other, we are still looking up at the same sky
even in such common ways all of this things are our treasure
i'm proud that we have our own perspective and own identity
even if we part ways with our own dreams
with all of this, little by little we move forward in attaining our goals in life!

Baca Selengkapnya

Wednesday, July 24, 2019

Surat untuk Juli

Ini masih tentang kamu (lagi)
Mengapa kau mengabaikanku? (lagi) aku bingung sendiri harus berbuat apa (lagi).
Kau tahu berada di posisiku adalah sebuah keadaan yang tidak mengenakkan! Mengapa demikian? Ya, jelas. Apakah kamu masih belum bisa melihat tulusku? Ataukah kamu masih dibutakan oleh rasa yang dalam pada dia (yang entah siapa)? Hey aku sangat peka, aku tahu kau tidak sedang baik-baik saja.
Setiap kali kau datang padaku, lalu pergi lagi, kemudian datang lagi, dan tiba-tiba hilang tanpa kabar!
Hey, sebenarnya kau menganggapku sebagai apa?
Pelampiasan? 
Aku selalu berpikir positif tentangmu, ya, aku selalu membohongi diriku bahwa kamu baik-baik saja, tidak menyukai wanita selain aku.
Tapi sayangnya semua itu terlihat jelas dari sikapmu yang mengabaikanku, oh ya ini sangat menyakitkan kau tahu? Diabaikan dan dianggap tidak ada oleh orang yang kita sayangi adalah hal yang buruk! Kau tahu kan rasanya?!
Aku tidak bisa menghilangkan rasa ini, aku pun tidak bisa memaksakan rasamu padaku, yang ada hanyalah perlahan-lahan sikapmu itu membunuhku!
Kau tahu, setiap rindu yang ku utarakan namun kau abaikan, itu lagi-lagi menyakitkan!
Bagaimana bisa, rasa ini masih tetap.
Acap kali aku selalu bertanya pada diri sendiri tentunya, apakah kamu mau menemaniku melewati masa-masa tersulit dalam hidupku?
Apakah kamu mau berproses denganku?
Apakah kamu mau menerima segalaku? Apakah kamu?
Itu bukan tentang keraguan, apakah kau melihat ada ragu di dalamku? Tidak.
Hey aku memilihmu, berarti aku percaya padamu!
Kau bilang kau serius denganku, ya aku memang terlalu naif.
Lantas mengapa kau membalas rasaku dengan cara seperti ini?

Atau barangkali ini yang disebut cinta?
Baca Selengkapnya

Surat untuk Juni

“Tidak peduli sejauh apa kau melangkah, pada akhirnya rumah adalah tempatmu kembali.”
Ya benar sekali, dan aku benar-benar meresapi kutipan tersebut setelah sekian lama aku pulang pergi dari rantau ke rumah.
Selama ini, bagiku pulang hanyalah rutinitas saat liburan semester telah tiba dan aku akan menyambutnya dengan suka cita.
Tapi semuanya berubah, pada liburan ini berbeda dari liburan sebelum-sebelumnya.
Aku dilanda sakit yang cukup parah sampai harus dibawa ke rumah sakit. Dalam keadaan sakit itu aku harus pulang ke rumah dan membuat keluargaku cemas. Aku selama ini tak banyak bercerita tentang keadaanku, ya karena selama ini aku baik-baik saja.
Ibu selalu menasehati agar aku selalu sabar, karena bagaimana pun sakit adalah ujian. Pinjami aku hatimu agar aku bisa sesabar engkau, bu.
Dari ibu aku melihat ketulusan dan kesabaran yang terpancar.
Dengan sabar, beliau merawatku yang sedang sakit.
Ketika aku menangis, meski bukan karena sedih, beliau selalu menguatkanku tetapi sesungguhnya aku tahu bahwa beliau tidak sanggup menahan tangisnya.
Bagiku, beliau seperti malaikat. Oh Tuhan, kelak tolong balas beliau dengan surga-Mu.
Tetapi semuanya tidak berlangsung lama, hanya tiga minggu saja, aku harus kembali ke rantau lagi.
Ya, aku mengerti, tiga minggu adalah waktu yang singkat. Belum cukup mengobati luka-luka rindu berbulan-bulan tak bertemu. Belum cukup juga mengobati luka fisik ini.
Tapi aku harus kembali merakit mimpi, aku tidak boleh lemah, tidak boleh menyerah, masa depan yang cerah harus kuraih.

Terima kasih, keluarga adalah segalanya. 
Baca Selengkapnya

Tuesday, June 11, 2019

Surat untuk Mei

Aku merasa benar-benar sendiri, entah karena aku yang tidak ingin menyusahkan orang lain atau memang karena mereka yang tidak peduli.
Aku merasa benar-benar sendiri, ketika aku jatuh sakit hanya bisa terbaring di ruangan persegi, tempat yang jauh dari rumah.
Sore itu, entah karena apa penyebabnya, mataku berkunang-kunang, jalanku sempoyongan, aku merasa tak berdaya.
Sambil merapal kalimat yang luar biasa, aku bertahan, berusaha tak memejamkan mata, hingga yang tersisa hanya keringat dingin yang mengalir di sekujur tubuh.
Apa yang terjadi dengan diriku? Yang bisa aku lakukan adalah terbaring lemah di atas kasur.
Banyak rencana yang sudah aku susun jauh-jauh hari yang pada akhirnya terbengkalai karena sakitku.
Banyak kegiatan yang ingin aku lakukan, namun pada akhirnya hanya rencana yang tak terwujud.
Yang aku inginkan adalah sakit di rumah saja, aku mohon jangan sakit di tempat ini karena aku hanya sendiri, benar-benar merasa sendiri.
Ternyata begini rasanya, harus pura-pura kuat, melakukan segalanya sendiri, melupakan segala rasa sakit yang ada.
Namun tidak bisa, rasa sakit ini telah menjalar di hampir seluruh tubuh.

Aku ingin pulang saja, sakit sekali rasanya.
Baca Selengkapnya

Sunday, April 28, 2019

Heavenly Blush Greek Yogurt: Yogurt Tinggi Protein Penahan Lapar Saat Jam Nanggung

Apakah kamu sering merasa lapar saat jam nanggung, seperti jam 10 pagi? Padahal saat pagi sudah sarapan. Rasanya pengen cepat makan siang, tapi nanggung banget masih jam 10. Kebanyakan orang akan memilih untuk memakan snack sebagai pengganjal rasa lapar saat jam nanggung dengan alasan snack lebih praktis, cukup mengenyangkan, dan mudah ditemukan. Padahal snack yang dimakan belum tentu sehat dan yang pasti banyak kandungan zat yang kurang baik serta akan berdampak buruk bagi kesehatan jika mengonsumsinya terlalu sering. Dampak buruk akibat kandungan bahan pengawet, pemanis buatan, pewarna makanan dalam snack adalah dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti diabetes dan obesitas.
Apa sih yang menyebabkan kita sering banget kelaparan di saat jam nangung? Salah satu penyebabnya adalah kita kekurangan protein. Ya, protein adalah zat yang bisa menghambat rasa lapar. Mengutip dari website Heavenly Blush https://www.heavenlyblush.com/tips/konsumsi-protein-bikin-kenyang-lebih-lama/ menurut studi di jurnal Cell mengungkap penyebabnya adalah karena protein efektif menghalangi saraf mu-opioid receptor (MOR) di perut yang mengirim sinyal lapar dan kenyang ke otak. Lewat saraf MOR tubuh berkomunikasi dengan otak memberitahu kapan saatnya makan dan kapan harus berhenti. Ketika saraf MOR di perut terstimulasi maka ia akan mengirim sinyal yang mendorong seseorang untuk terus makan sampai saraf tertutup atau terhalangi, dan saat itulah seseorang akan merasa kenyang.
Nah setelah melihat penjelasan di atas, maka manfaat protein sangat penting dalam memberikan rasa kenyang lebih lama dan menahan lapar saat jam nanggung, oleh karena itu penting bagi kita mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein. Pilihanku ketika lapar di saat jam nanggung adalah makan greek yogurt. Mengapa greek yogurt? Apa bedanya dengan yogurt biasa? Ya, sekarang ini popularitas greek yogurt di Indonesia sedang meningkat, sebenarnya kandungan gizi dalam greek yogurt pada umumnya sama seperti yogurt biasa, yang beda adalah dalam proses pembuatannya. Greek yogurt melewati proses fermentasi khusus yang menyebabkan tekstur pada greek yoghurt menjadi lebih padat dan creamy. Selain itu, greek yogurt mengandung tinggi protein dan rendah lemak.
Greek yogurt yang aku suka adalah Heavenly Blush Greek Yogurt karena ini merupakan greek yogurt tinggi protein, kaya nutrisi, rasanya enak, teksturnya padat dan creamy. Yang lebih penting adalah produk ini dibuat tanpa pemanis dan perasa buatan, serta bahan pengawet. Melihat kandungan yang ada di dalamnya membuat Heavenly Blush Greek Yogurt ini pas banget dikonsumsi saat lapar di jam nanggung. Apalagi produk Heavenly Blush Greek Yogurt terdiri dari dua jenis yang dapat kamu pilih yaitu, yang pertama Heavenly Blush Greek Yogurt cup yang disajikan dengan potongan buah yang kadar manisnya bisa ditentukan sesuai selera, seperti strawberry, peach, granola, madu, pir, apel. Yang kedua, Heavenly Blush Greek Yogurt Classic, merupakan jenis yogurt ready to drink. Kemasannya yang berbentuk prisma merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Membuat Heavenly Blush lebih mudah dibawa ke mana-mana.

Jadi saat lapar di jam nanggung, daripada konsumsi snack yang kurang sehat lebih baik konsumsi greek yogurt karena banyak manfaat yang didapat dari greek yogurt bagi tubuh kita. Manfaat greek yogurt yang pertama adalah baik untuk sistem pencernaan karena kandungan probiotik di dalamnya yang mampu meningkatkan sistem pencernaan kita. Manfaat selanjutnya adalah kandungan tinggi protein dalam greek yogurt dua kali lipat dibanding yogurt biasa sehingga mampu menjaga sistem kekebalan tubuh, sistem saraf, dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Greek yogurt juga mengandung kalsium tinggi yang baik untuk mempertahankan fungsi otot dan tulang. Manfaat lainnya adalah greek yogurt rendah karbohidrat karena greek yogurt mengandung gula yang lebih rendah dibanding yogurt biasa. Dan juga tentunya greek yogurt kaya akan vitamin B-12 yang berperan dalam pembentukan sel darah merah, menunjang fungsi otak dan kesehatan jantung.

Aku suka kedua jenis Heavenly Blush Greek Yogurt, tapi aku lebih sering mengonsumsi Heavenly Blush Greek Yogurt Classic karena produk ini plain dan merupakan jenis yogurt ready to drink sehingga lebih mudah dibawa kemana-mana, apalagi kalau di kelas tiba-tiba lapar di jam nanggung, maka produk ini adalah solusinya! Tinggal di minum, beres deh... bikin kenyang lebih lama, bisa menahan lapar sampai jam makan siang. Jangan salah pilih snack ya, pilih saja Heavenly Blush Greek Yogurt yang merupakan greek yogurt tinggi protein dan rendah lemak, siap minum kapanpun dan dimanapun. Heavenly Blush Greek Yogurt...Greek yogurt tinggi protein, kenyangnya bernutrisi! 

Baca Selengkapnya

Saturday, April 27, 2019

Surat untuk April

Aku bertanya pada diri sendiri, sebenarnya aku yang terlalu memaklumi atau kau yang memang tidak peduli?
“Jangan menangis lagi ya!” ujarmu padaku sebelum “dag” saat pertemuan terakhir kita lima bulan yang lalu. Hmm sudah lama yaaa.
Satu kali dua puluh empat jam aku menunggu dering handphoneku barangkali ada pesan darimu, nihil.
Dua puluh empat jam berikutnya dan berikutnya tetap sama, tak ada notifikasi pesan darimu, ah barangkali belum, sangkaku.
Hari demi hari berganti, aku takut (lagi) kehilanganmu untuk kesekian kali,
hingga aku menyadari bulan terus berganti dan belum juga ada tanda dari kedatanganmu, baik nyata maupun maya.
Seringkali aku bertanya, pada diri sendiri tentunya, mengapa kau mendiamkanku? Mengapa mengabaikanku? Apa kabarmu? Masih adakah rasa yang kusebut cinta bersemayan dalam hatimu?
Wahai jiwa yang kusebut cinta, bagaimana bisa aku tidak menangis jika sumber dari tangisku adalah kau!
Bagaimana bisa kau melarangku menangis jika sebab dari tangisku adalah kau!
Lantas harus berapa lama lagi aku menunggu?
Menunggumu seperti menunggu Godot, kau adalah keberadaan dari suatu ketiadaan.
Lelahku dipermainkan rasa,

Tapi aku masih punya asa!
Baca Selengkapnya

Sunday, April 21, 2019

Surat untuk Maret

Kala itu bulan November minggu kedua, aku dan kamu pergi bersama,
ini kencan pertama kita setelah sekian lama tak jumpa, setelah kau nyatakan cinta untuk yang kedua kalinya.
Meyakinkanku agar percaya pada satu rasa.
Inginku kepastian dalam rasa.
Siang itu hujan turun begitu lebatnya, namun seketika cerah saat sore hari pukul tiga.
Kita menaiki kereta rel listrik dari stasiun antara Bogor dan Jakarta.
Di gerbong nomor tiga, kita berdiri bersama manusia lainnya.
Aku suka saat kau bercerita tentang hal-hal yang kita lihat sepanjang rel kereta, aku suka saat kau tiba-tiba salah tingkah.
Aku suka saat jemari tanganmu menyentuh jemariku untuk sekadar melindungiku.
Aku suka mendengar ceritamu tentang kota kelahiranmu; begitu menggebu,
dan aku menyadari bahwa kau masih sama seperti dulu.
Aku ingin selalu bersamamu, ingin selalu mendukungmu, mendampingimu sekalipun dalam masa terpurukmu.
Berjalan denganmu adalah salah satu momen terindah dalam hidupku,
aku suka caramu memperlakukanku, aku suka melihat tingkahmu yang lucu, mendengar semua ceritamu, merasakan getaran dalam dada; yang disebut cinta.
Pada satu hari di November di antara Bogor dan Jakarta, ada rasa yang masih sama untuk jiwa yang kusebut cinta.


Baca Selengkapnya

Sunday, March 10, 2019

Surat untuk Februari

“Sampai huruf terakhir sajakku, kaulah yang harus bertanggung jawab atas air mataku.”- Sapardi Djoko Damono
Pada saat terakhir pertemuan kita beberapa bulan yang lalu, kau berkata padaku,”jangan menangis lagi ya!”
Aku hanya mengiyakan dan kata-katamu itu seperti memberiku kekuatan karena aku percaya kata-kata seperti sihir, ketika kita sedang down maka kata-kata yang bernada positif seoalah memberikan kekuatan dan menjadikan semangat lagi.
Beberapa waktu setelah itu hingga detik ini, kau tak hadir lagi. Aku bingung sendiri apa salahku atau apa penyebab kau mendiamkanku lagi. Ya lagi, karena ini bukan yang pertama kalinya kau bersikap seperti ini.
Tahukah kamu, aku yang memang gampang sekali menangis merasa kuat ketika kau menasihatiku untuk jangan mudah menangis lagi. namun kini, kau tahu? Kaulah penyebab dari butiran bening mengalir di dua belah pipiku.
Apa yang harus aku lakukan untuk membuatmu datang lagi atau hanya sekadar menyapa “hi” untuk menebus segala rindu yang semakin menggebu.
Aku harus bagaimana? Jika aku terus berdiam diri aku akan terus terbunuh oleh rindu, oleh dirimu yang tetap mendiamkanku. Tetapi jika aku menghubungimu tetap saja kau akan mendiamkanku.
Datanglah, jelaskanlah mengapa ini terjadi lagi? jangan biarkan aku menerka-nerka sendiri. Jika memang aku salah, maka katakan saja. Asal kau tahu tidak enak berada di posisiku, atau bisakah kita bertukar posisi? Agar tidak ada kesalahpahaman lagi?
Aku terus berpikir positif untuk terus bersabar menunggumu karena kupercaya akan ada waktu untuk segala sesuatu.

Baca Selengkapnya

Wednesday, January 23, 2019

Surat untuk Januari

Ada banyak waktu yang ingin ku habiskan denganmu
Ada banyak kisah yang ingin ku bagi padamu
Ada banyak tempat yang ingin ku kunjungi bersamamu
Ada banyak ingin yang tak sempat kuucap
Aku ingin mengajakmu menjelajahi duniaku
Berpetualang menjelajahi tempat di benakku
Mengapa harus aku yang selalu?
Aku juga ingin diperhatikan,
Aku juga ingin dirindukan,
Aku juga ingin dibutuhkan,
Aku ingin dicintai
Apakah rasamu hanya sementara?
Apa aku hnaya pelarian saja?
Seringnya ku bertanya pada diri sendiri
Mengapa kau menghilang lagi?
Mengapa kau tak ada kabar lagi?
Apa yang sedang kau lakukan?
Apa yang sedang kau pikirkan?
Mengapa kau selalu ada untuk mereka?
Mengapa kau tidak selalu ada saat aku butuh?
Mungkin benar aku tak ada artinya
Kadang aku ingin tahu segala tanya yang tak ada jawabnya,
Tapi jika ternyata alasannya menyakitiku, sudahlah aku tak ingin tahu
Jika alasannya ternyata membebanimu, sudahlah biar saja kau tak usah beritahuku
Yang harus kau tahu, ini menyakitkan bagiku
Tapi rasaku selalu sama, entah mengapa aku percaya kau akan datang lagi.



Baca Selengkapnya

Thursday, January 10, 2019

Senja di Stasiun Kereta


Jam ditanganku menunjukkan pukul 16.45, suasana di dalam gerbong yang kunaiki masih hening, hanya terdengar suara kereta yang bergesekan dengan rel dan suara kecil pendingin ruangan yang berhasil membuat gerbong ini terasa sangat dingin. Sesekali aku melihat pemandangan dari balik jendela yang terlihat hamparan sawah membentang luas, sesekali juga aku melihat pemandangan pohon-pohon yang berlalu dengan cepat secepat kereta yang melaju. Sesekali aku melihat dan mendengar pramugari dan pramugara kereta yang bergiliran menyajikan makanan, minuman, dan juga bantal.
 Hampir tiga jam aku duduk di bangku ini, rasanya sedikit membosankan karena aku hanya sendirian dan ditambah tempat duduk di sampingku sedari tadi kosong. Di gerbongku terdapat layar telivisi cukup besar yang menggantung dan sedang menyajikan sebuah film yang entah judulnya apa, tetapi percuma saja aku menontonnya karena film tersebut tidak ada suaranya dan aku tidak tahu kenapa. Anak kecil yang duduk di depanku terdengar protes kepada orangtuanya perihal film tersebut yang tidak ada suaranya dan kudengar orangtuanya mencoba memberi penjelasan, namun anak kecil tersebut terdengar tidak bisa menerima penjelasan dan bertanya lagi. Menonton film yang tidak ada suaranya dari layar tersebut tidak berhasil memecahkan kebosananku, akhirnya aku hanya bisa mendengarkan musik dari smartphoneku.
 Aku melihat jam yang melingkar di tanganku dan beralih memandang ke tiket keretaku, kulihat sebentar lagi kereta yang aku naiki akan tiba di stasiun tujuanku. Aku mempersiapkan tas dan barang yang aku bawa, kemudian terdengar suara dari pengeras suara yang menyatakan bahwa kereta yang kami naiki akan tiba di stasiun pemberhentian terakhir dan menyuruh penumpang untuk mempersiapkan barang bawaannya agar jangan sampai ada yang tertinggal.
Setelah mendengar suara dari pengeras suara, gerbongku sedikit riuh karena beberapa orang yang sedari tadi diam, entah karena tertidur atau memang tidak ingin berbicara, segera mempersiapkan tas dan barang-barang bawaannya. Beberapa dari mereka sedang menelepon seseorang yang mungkin menjemput mereka. Aku juga mengecek smartphoneku dan mencoba menghubungi sahabatku karena dia akan menjemputku di stasiun. Tidak ada jawaban dari sahabatku ketika aku menghubunginya. Aku mencoba menghubunginya sekali lagi, tetapi sama saja dia tidak mengangkatnya. Aku mengecek percakapan terakhir kami sekitar satu jam yang lalu dan kupastikan dia benar menjemputku. Aku sedikit panik karena takut sahabatku lupa dengan janjinya yang akan menjemputku tetapi aku mencoba menyakinkan diriku bahwa dia tidak akan melupakan janjinya.
Tepat pukul 17.15, kereta yang aku naiki tiba di stasiun pemberhentian terakhir. Aku dan penumpang lainnya segera bergegas keluar dari kereta. Ini adalah pertamakalinya aku menginjakkan kaki di stasiun ini sehingga aku ingin dijemput sahabatku. Stasiun ini memiliki banyak jalur, mungkin karena ini stasiun besar dan kereta yang tadi kunaiki berhenti di jalur yang paling ujung sehingga aku harus berjalan cukup jauh ke arah pintu keluar.
Aku mengecek smartphoneku lagi dan ternyata belum ada jawaban dari sahabatku, oleh karena itu aku memutuskan untuk menunggunya di tempat duduk dekat pintu keluar. Tempat duduk ini menghadap ke arah barat, aku memandang matahari senja yang sudah condong ke arah barat. Sisa-sisa cahayanya masih terpancar melalui gerbong-gerbong kereta yang sedang berhenti.
Suasana senja di stasiun ini cukup ramai oleh orang-orang yang datang dan yang akan pergi. Beberapa kursi dipenuhi oleh mereka yang sedang menunggu waktu keberangkatan. Mungkin hanya aku yang sedang menunggu untuk dijemput karena orang-orang yang tadi satu kereta denganku, kulihat mereka sudah berhamburan ke pintu keluar. Aku melihat kesibukan di stasiun ini, beberapa porter menawarkan jasanya pada para penumpang. Beberapa petugas kebersihan sedang sibuk membersihkan lantai yang mungkin tidak pernah bersih. Lalu lalang orang yang lagi-lagi akan datang dan pergi ramai sekali. Aku mengecek smartphoneku lagi, belum ada panggilan balasan dari sahabatku, aku tidak mengerti kenapa dia susah dihubungi. Aku panik karena aku takut tetap berada di sini tanpa ada orang yang aku kenal dan aku juga takut terjadi sesuatu dengan sahabatku.
Langit mulai gelap, malam sudah datang dan senja sudah berlalu. Lampu-lampu di stasiun mulai dinyalakan, suasana malam terasa lebih hidup. Orang-orang yang tadi duduk menunggu kereta sudah berangkat dan aku sudah melihat keberangkatan dan kedatangan orang-orang berkali-kali. Ini sudah hampir dua jam aku duduk di sini menunggu sahabatku dengan cemas. Aku sudah memutuskan sedari tadi jika sampai dua jam sahabatku belum juga menghubungiku maka aku akan mencoba pulang ke rumahnya yang kurang lebih akan ditempuh satu jam dari sini menggunakan jasa transportasi online.
Setelah dua jam aku menunggu, akhirnya aku memutuskan untuk bergegas karena belum ada kabar dari sahabatku. Aku memberanikan diri berjalan ke pintu keluar untuk memesan transportasi online. Saat sampai di pintu keluar stasiun, tiba-tiba aku melihat ada pesan masuk dari sahabatku. Kubaca isinya yang menyatakan bahwa dia tadi tertidur di rumah karena lelah sekali sehabis dari kampus, oleh karena itu dia terlewat menjemputku. Dia meneleponku dan menyuruhku untuk tetap menunggu karena dia sudah dalam perjalanan ke stasiun untuk menjemputku. Hatiku lega karena tidak terjadi hal buruk pada sahabatku dan aku akan segera bertemu dengannya, meskipun aku sudah lelah menunggunya.


Baca Selengkapnya

Tuesday, January 8, 2019

Manfaat Membaca Buku bagi Pelajar: Sebuah Opini

Menurut studi “Most Literred Nation in the world” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada tahun 2016 lalu, Indonesia menempati posisi 60 dari 61 negara dalam hal minat baca. Sangat memprihatinkan ketika melihat hasil studi tersebut, ditambah lagi menurut data Perpustakaan Nasional tahun 2017, orang Indonesia rata-rata hanya membaca tiga sampai empat kali per minggu, sementara jumlah buku yang dibaca hanya lima sampai sembilan buku per tahun.
Banyak hal yang membuat minat baca masyarakat Indonesia sangat rendah. Minimnya akses mendapatkan buku di daerah terpencil membuat masyarakat daerah terpencil memiliki minat baca yang rendah. Sementara itu, masyarakat kota yang memiliki akses mudah mendapatkan buku lebih tertarik dengan bermain internet dari pada membaca buku. Melihat pertumbuhan teknologi yang pesat serta akses internet yang mudah dijangkau menyebabkan masyarakat lebih tertarik berselancar di internet menggunakan gawainya dibandingkan melakukan aktivitas membaca buku. Padahal, membiasakan membaca buku sejak dini merupakan aktivitas yang seharusnya ditanamkan agar menjadi sebuah kebiasaan karena terdapat banyak manfaat dari membaca buku. Beberapa manfaat membaca buku bagi pelajar adalah sebagai berikut:
1.      Membaca buku dapat memperbanyak kosa kata yang tentunya akan memberikan banyak keuntungan. Ketika kamu memiliki banyak kosa kata dari buku yang dibaca, maka akan memudahkanmu saat berbicara, kemudian kamu bisa berbicara dengan baik dengan memilih kosa kata yang beragam sehingga membuatmu lebih percaya diri ketika sedang berbicara dengan partner bicara. Selain itu, ketika kamu memiliki kosa kata yang banyak, kamu akan lebih mudah mempelajari bahasa baru karena kemampuan bahasa didukung oleh kosa kata yang banyak dan beragam. Sebagai tambahan, memiliki banyak kosa kata juga dapat membuatmu bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi melalui pertukaran informasi yang kamu miliki.
2.      Membaca buku juga dapat menambah wawasan tentang berbagai topik yang sebelumnya tidak dimengerti atau belum diketahui sama sekali. Ketika kamu membaca buku tentang berbagai topik, hal itu akan membuat pengetahuanmu bertambah dan membuat pikiranmu menjadi lebih terbuka serta melihat sesuatu tidak hanya pada satu sisi saja. Saat kamu membaca buku dengan pemahaman yang mendalam, maka kamu dapat dengan mudah mengerti topik dengan lebih detail. Hal tersebut berguna saat kamu sedang menghadapi suatu masalah, kamu akan lebih mudah mengatasi masalah tersebut karena memiliki wawasan yang luas tentang berbagai topik dari buku yang pernah dibaca sehingga membuatmu memiliki banyak pilihan dalam mengatasi masalah tersebut.
3.      Membaca buku berguna untuk membuat kamu terus berpikir kritis dan terbuka pada berbagai pandangan baru. Membaca buku membuatmu berpikir kritis terhadap suatu topik karena ketika membaca membuat pikiran terbuka dan mempertanyakan kembali pandangan terhadap suatu hal. Proses tersebut sangat baik bagi otak karena membuat otakmu berpikir kreatif dan kritis. Dalam proses berpikir kreatif saat membaca tersebut akan membuatmu mampu memproyeksikan kesimpulan dari informasi yang tersedia. Akibatnya adalah pikiran kamu akan lebih terbuka pada suatu hal dan akan menumbuhkan kepekaan sosial pada dirimu.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui banyak manfaat dari membaca buku tetapi tidak semuanya bisa dipaparkan di sini. Dapat disimpulkan bahwa membaca buku merupakan kebiasaan baik yang dapat memberikan banyak manfaat. Oleh karena itu, sudah saatnya kita menerapkan kebiasaan membaca buku sebagai kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari sehingga angka minat baca masyarakat Indonesia akan meningkat. Ketika angka minat baca di Indonesia meningkat, maka akan memberikan keuntungan pada bidang-bidang lainnya juga. Mulailah membaca buku dengan topik yang ringan atau setidaknya menarik bagimu, tidak usah langsung membaca buku, coba buka buka satu lembar sampai tidak terasa sudah berlembar-lembar. Mari tanamkan gemar membaca sejak dini sebagai kebiasaan baik untuk Indonesia yang lebih baik. 
Baca Selengkapnya

Sunday, January 6, 2019

Surat untuk Desember

Pada jiwa yang kusebut cinta,
Ada banyak hal yang ingin kujelaskan, namun sulit kujelaskan,
Tentang bagaimana isi hatiku padamu, tentang kamu di pandangku,
Tentang kasih dan kisah kita.
Kukirimkan surat ini teruntuk dikau; jiwa yang kucinta,
Agar kau tahu bagaimana isi hati, agar kau nanti bisa memahami, agar kau tak salah paham lagi,
Karena lebih mudah bagiku menuliskannya daripada mengutarakan secara langsung.
Pada jiwa yang kusebut cinta,
Aku masih ingat betul bagaimana kita berjumpa di tempat yang penuh kisa nun jauh di sana,
Aku masih mengingat dengan jelas bagaimana awal kita berkenalan,
Lalu semua kenangan setelah itu masih terpatri di memoriku,
Tentang hari-hari di mana kau mencoba mendekatiku,
Tentang tempat pertama yang kita kunjungi kala sore hari hampir senja,
Tentang gerak-gerikmu yang salah tingkah,
Tentang bersepeda beriringan berdua,
Tentang kisah-kisahmu yang membuatku terpana.
Tahukah kau, saat itu aku yang masih terluka sebab masa lalu kemudian perlahan-lahan mumbuka hatiku,
Semua luka-lukaku diperbaiki oleh hadirmu.
Sampai pada suatu ketika, hatiku membuncah, hariku penuh warna sebab segala tawa yang kau bagi padaku, hingga membuat sendu tak sudi mengganggu.
Sampai tiba pada satu titik, aku sadar bahwa aku jatuh hati pada caramu yang jatuh hati padaku!
Aku menjadi salah satu wanita yang bahagia sebab kau cintaiku; reda hatiku, tenang jiwaku!
Pada jiwa yang kusebut cinta,
Setelah sekian lama kita bersama,
Apakah rasa cinta mudah datang dan pergi sesuka hati?
Aku menyayangimu dan rasa itu menetap di hatiku, namun apakah kau pun begitu?
Mengapa kau mendiamkanku? Mengapa datang dan pergi sesukamu?
Segala hal tentangmu menjadi sebuah kebingungan bagiku dan rasa takut akan kehilanganmu semakin menguasai diriku!
Persetan dengan hatimu yang tiba-tiba bercabang!
Mengapa juga kau hadirkan dia? Lantas aku ini apa atau siapa bagimu?
Apakah aku adalah yang ada dan yang tiada?
Semua harapan-harapan yang kau beri adalah utopia,
Semua kata manis yang kau ucap adalah mungkin isapan jempol belaka,
Dan semua kasih dan kisah yang kubagi adalah sia-sia, sebab kau tak sadari, sebab kau tak syukuri!
Tak mengapa, aku mencoba menguatkan diri sendiri!
Coba kau resapi ini;
Sebelum aku hilang ditelan keabadian, semoga kau sadar bahwa aku ada bukan untuk disia-siakan,
Sebelum kau pergi dan atau hilang dari semestaku, coba kau tanya pada sajadah hitam itu berapa banyak kusebut namamu dalam doaku.
Pada jiwa yang kusebut cinta,
Sudahkan kau melupakannya?
Sudah cukup hatimu patah sebab ia yang tak sekalipun menghargaimu!
Sudahkah kau menyadari bahwa aku punya tulus yang tak bisa ia beri?
Sudahkan kau mengerti bahwa aku punya kasih yang terkasih?
Sudahkah kau pahami bahwa hatiku hanya ada kau seorang diri?
Kamu berhak bahagia, maka lihatlah aku, sadarlah, dan kembalilah
Baca Selengkapnya

Surat untuk November

Kau hadir lagi, selamat datang kembali di hatiku yang masih ada kamu.
Kau datang lagi pada hariku yang masih saja penuh dengan rindu padamu,
Tuan pemilik sejuta cerita, yang tetap menjadi jiwa yang kucinta, aku senang sekali pada akhirnya kau kembali padaku,
Betapa aku bahagia kala kau jelaskan semua rasa yang masih ada dalam hatimu sampai aku tersipu hingga berlinang air mataku; tenang ini bukan air mata duka melainkan suka cita.
Tuan pemilik hati yang kembali lagi ke dekapan hatiku yang masih ada kau di situ, aku ingin memulai kembali merangkai cerita denganmu;
Aku tentu ingin membersamaimu sekalipun raga kita tak beriringan, tentunya belum, tapi tenang aku masih akan tetap dan selalu mendukungmu dan mendampingimu sekalipun dalam masa terpurukmu.
Aku ingin menjadi wanitamu, satu-satunya wanita yang kau cinta yang ada di hatimu dan hidupmu, tentu setelah ibumu dan kakakmu, tapi Tuan kumohon jangan hadirkan lagi wanita lain!
Kau sudah tahu betapa sakitnya aku ketika kau masih mengejar wanita lain, jangan lagi, kumohon! Rasanya sungguh perih, coba saja kau ada di posisi diriku yang sakit sekali kala itu; cukup Tuan, kau harus syukuri apa yang kau miliki.
Berjalan bersamamu adalah salah satu momen terindah dalam hidupku, aku suka berjalan beriringan bersamamu, aku suka caramu memperlakukanku, aku suka melihat tingkahmu yang lucu, aku suka mendengar semua ceritamu, aku suka merasakan rasa ini.
Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu, semoga semua ini tetap abadi.
Tuan terima kasih, kau adalah laki-laki baik, aku percaya itu! Aku titipkan rasa ini, jaga baik-baik ya!

Ada kalanya aku ragu, pun juga kamu. Tapi kumohon percayalah kita akan bisa melaluinya. 
Baca Selengkapnya