Friday, September 27, 2019

Surat untuk September


Semuanya terlihat masih sama
tak ada yang spesial,
masih sama seperti tahun-tahun lalu.
namun tak ada ucapan darimu.
mengapa begitu?
tidak ingatkah? atau memang sengaja?
barangkali yang benar adalah pilihan yang kedua, entah apa alasannya.
Meskipun begitu aku tetap mensyukuri segala hal yang telah diberi dan yang ada pada diri.
Aku akan terus berusaha untuk mengenali diri sendiri, mencoba berdamai dengan segala hal yang terjadi.
Dan yang pasti aku harus terus belajar, belajar untuk selalu kuat dan belajar untuk belajar.
selalu mencintai apa yang aku kerjakan dengan sepenuh hati.
"Bahumu harus kuat, hidupmu harus hebat."


Baca Selengkapnya

Sunday, September 1, 2019

Surat untuk Agustus

Awalnya aku bahagia sekali karena kau datang lagi,
Namun di lain sisi aku bertanya-tanya sendiri
Apakah kau akan menetap atau pergi lagi?
Aku mencoba menangkis pemikiran ini,
Meyakini diri dan menikmati waktu yang akan menjadi memori.
Yang aku tahu, aku sangat mengenal situasi ini.
Ya, ini sebuah repetisi,
Tentang engkau yang datang dan pergi sesuka hati,
Aku sudah paham sekali tentang situasi ini
Karena ini sudah beberapa kali.
Wahai diri apakah masih belum mengerti tentang isi hati?
Aku bersedia menemanimu sampai ujung hari nanti.
Apa kau masih belum pahami tentang kalimat ini?
Ah, iya ini memang repetisi!
Tapi perlu kau tahu saat kau tanya,”mau apa lagi?”
Sejujurnya aku ingin menjawab,”aku mau kau terus ada di sini, menemaniku melewati masa-masa sulit dalam hidup ini dan jangan pernah pergi lagi.”
Namun apa daya, aku hanya bisa diam karena bagiku aku sudah bahagia saat itu melihatmu ada di sisi.
Aku berharapan baik agar kau pada akhirnya menetap tanpa pernah pergi lagi.
Baca Selengkapnya