Saturday, June 6, 2020

Halo Juni Lagi


Sudah lama sekali aku tidak menulis di blog ini, maafkan aku bukan karena aku mengabaikanmu, bukan karena aku melupakanmu, bukan karena sudah tidak ada lagi cerita melalui surat yang ku tulis setiap bulannya. Aku hanya sok sibuk sehingga aku tidak bisa meluangkan waktu untuk sekadar menulis sepatah kata atau menuangkan cerita di blog ini. Aku rindu menulis. Bagiku, menulis adalah media paling mudah dalam menyembuhkan segala luka.

Aku rindu padanya, tapi apakah rindu ini dibalasnya? Aku hanya menduga bahwa rinduku tak dibalasnya, bahwa barangkali ia merindukan yang lain. Ini hanya dugaan, hipotesa, mengingat bahwa aku akan selalu mencoba berpikir positif tentangnya.
Apakah kau pernah merasakan diabaikan begitu saja? Aku sepertinya sering. Misalnya ketika di kolom obrolan pesan hanya diread saja. Lebih menyakitkan pesan diread saja atau tidak diread sama sekali atau bahkan didiamkan tanpa kejelasan. Ah iya mungkin baginya itu sesuatu yang tidak penting, sama sekali tidak penting.
Terkadang lebih menyakitkan ditinggal begitu saja tanpa kejelasan. Hey, apakah dia tahu bahwa aku memikirkannya, bahwa aku mengkhawatirkannya. Bayangkan saja bagaimana rasanya.

Apakah kau juga pernah merasakan mencinta seseorang yang sama untuk waktu yang lama? Aku sudah merasakannya sampai saat ini sejak pertemuan pertama di tiga tahun lalu.
Tapi, apakah dia juga sama? Entahlah.
Bahwa sahabatku selalu menanyakan hubunganku dengannya. Bagaimana ku menjawabnya? Karena pada dasarnya aku juga tidak tahu hubungan kita apa.
Nampaknya aku memang bukan siapa-siapa, I mean, mungkin memang dia tidak menganggap eksistensiku. I just a speck of dust within the galaxy.


Baca Selengkapnya