Thursday, March 22, 2018

Surat untuk Maret

Hari-hariku bergulir sangat monoton, kau tahu?
Biar kuceritakan sekalipun jika kau tak ingin tahu.
Aku punya tujuh hari dalam seminggu dan rasanya semua hari bergulir begitu saja, entahlah aku merasa ada yang berbeda, ada yang tak sama...
Rindu itu masih saja ada, dari waktu ke waktu ia semakin bertumbuh.
Kadang aku merasa bosan dan juga lelah, namun biar bagaimanapun kehidupan harus tetap berlanjut, waktu harus tetap bergulir dan aku harus tetap melangkah agar eksistensiku dalam hidup tetap ada.
Biar bagaimanapun, waktu sangat egois. Ia tak peduli apa yang terjadi pada kita.
Waktu sangat egois, ia tak mau tahu apa yang sedang kita rasakan, ya dia akan tetap berputar.
Waktu tidak peduli jika kita sedang patah hati. Waktu akan tetap bergulir dan berjalan menjauh meninggalkan kita.
Maka nikmati saja kehidupan yang sedang kau jalani, roda akan berputar bukan?
Semenyakitkan apapun kehidupan yang kau rasakan, maka waktu akan menyembuhkan.
Biarlah, biarkan saja waktu mengajarkan kau tentang kesabaran.
Maka melangkahlah, jangan pernah menyerah meski tak ada penyemangat.

Biarlah waktu menemanimu, mengajari, dan memberi pengalaman baru.
Baca Selengkapnya