Thursday, April 2, 2015

CERPEN

Mengenang 8F

“Risty… kamu masuk kelas 8f!” terdengar suara Vita mengagetkanku.
“Serius?” tanyaku tampak terkejut.
“Iya, selamat ya kamu masuk kelas unggulan!” Vita mengulurkan tangannya padaku member ucapan selamat.
“Iya makasih, oh iya kamu sendiri masuk kelas apa?” tanyaku penasaran.
“Ehm, aku juga sekelas sama kamu kok hehe!” Vita memberi tahu dengan ekspresi kebahagiaan. Aku membalasnya dengan senyuman karena aku sangat bahagia bisa sekelas lagi dengan Vita, sahabatku. Kami berdua memasuki kelas 8f mencari bangku yang kosong untuk kami tempati, hari ini hari pertamaku duduk dibangku kelas 8. Beberapa saat kemudian bel berbunyi, upacara bendera akan dimulai. Seluruh siswa berhamburan menuju lapangan.
Matahari memancarkan sinarnya dipagi hari senin yang cerah, upacara sudah berlangsung beberapa menit sebentar lagi akan selesai, namun para siswa-siswi masih tampak tenang dan hening tak ada keributan, mendengarkan kepala sekolah yang sedang menyampaikan amanat.
“Anak-anak sekalian hari ini hari pertama kalian masuk sekolah dan hari ini juga sekolah kita kedatangan guru-guru baru pindahan dari SMP lain.”
Terdengar riuh tepuk tangan membahana seantero lapangan.
“Langsung saja bapak akan perkenalkan guru-guru baru disekolah kita.” Guru-guru baru tersebut maju beberapa langkah kedepan disamping kepala sekolah. “Nah yang pertama ada bapak Riyadi, beliau akan mengajar matematika di kelas 9.” Murid-murid kelas 9 bertepuk tangan riuh ketika seorang guru muda maju untuk memberi salam. “Yang kedua ada ibu Zaskia, beliau akan mengajar matematika dikelas 8 dan akan menjadi wali kelas 8f.” kelas 8 bertepuk tangan ketika wanita paruh baya dinyatakan akan jadi guru matematika, kemudian bapak kepala sekolah memperkenalkan ketiga guru lainnya.
“Ibu Zaskia dandanannya nyentrik yah ris!” Ujar Dea yang berdiri disampingku.
“Iya bener, menurutku Ibu Zaskia orangnya pasti gaul!” jawabku menyelidik.
“Iya, pasti seru kalo jadi wali kelas kita.” Vita ikut nimbrung.
“Tapi bisa aja ibu zaskia itu guru killer, karena mukanya sedikit menyeramkan!” ujar cewek yang berdiri disamping Dea, yang bernama Riri.
“Iya sih, apalagi ibu Zaskia ngajar MTK mungkin aja ibu zaskia galak!” Dea berkata sambil mengamati Ibu Zaskia.
“Semoga aja ibu Zaskia bukan guru killer!” seruh aku.
“Kalo sampe ibu Zaskia guru killer, kita bisa-bisa bosen deh apalagi ibu Zaskia wali kelas kita.” Ujar Vita.
Tak lama kemudian upacara pun selesai, murid-murid berhamburan meninggalkan lapangan. Aku dan Vita memasuki kelas, dikelas aku duduk dibangku paling depan dekat pintu. Dibelakangku ada Dea teman satu ekskulku yang duduk bersama Riri, orang yang baru kukenal.
“Selamat pagi anak-anak!” seorang guru wanita memasuki kelas 8f yang tak lain dan tak bukan adalah ibu Zaskia.
“Pagi bu…” kami menjawab serempak.
“Eh, kita buktiin yah Ibu Zaskia tuh guru killer apa bukan!” Vita berkata pada aku, Dea dan Riri.
“Oke!” jawab aku, Dea, dan Riri.
“Ehm… ehm…” Ibu Zaskia berdehem ketika mengetahui kami berempat masih ribut.
“Eh… perkenalkan nama saya Zaskia, ibu akan mengajar matematika dan juga ibu menjadi wali kelas kalian. Eh… ibu tau kelas ini merupakan kelas unggulan, murid dikelas ini anak yang berprestasi dan ibu ingin kelas ini menjadi kelas yang best of the best!” Ibu Zaskia berkata sambil memandangi murid-murid kelas 8f. “Sebelum memulai pelajaran, ibu akan membuat struktur organigram kelas kita.” Ibu Zaskia mengamati murid-murid dikelas, “Ehm… kamu!” ibu Zaskia menunjuk anak lelaki yang duduk dibangku paling belakang.
“Saya bu…”
“Iya kamu, kamu saya tunjuk jadi ketua kelas.”
“Tapi bu…”
“Sudah tak ada tapi-tapi. Siapa nama kamu?”
“Billy”
“Billy, mulai sekarang kamu jadi ketua kelas dan setelah istirahat nanti kamu susun organigram kelas kita!”
“Baik bu…”
Ibu Zaskia melanjutkan pidatonya didepan kelas, seisi kelas tak ada yang berani bicara. Hening.
***
Beberapa minggu setelah duduk dibangku kelas 8, aku sudah bisa beradaptasi. Sebagian dari murid kelas 8f sudah kukenal karena aku mengikuti ekstrakulikuler sehingga lebih kenal dengan banyak murid.
“Aduh… gimana sih ibu Zaskia, masa yang diremedial matematika harus bawa tanaman obat-obatan, ih sebel…!” Vita mendesah kesal ketika Ibu Zaskia keluar dari kelas seusai pelajaran marematika.
“Iya ribet banget sih, biasanya kalo remedial ya ngerjain soal lagi. Masa suru bawa tanaman! Ngga nyambung banget emangnya pelajaran IPA!” ungkap Riri kesal.
“Iya yah aneh banget!” Ujarku.
“Wajar aja kalo banyak yang diremedi, Ibu Zaskia kalo masuk kelas kita bukannya ngajar malah ngurusin kelas.” Ucap Dea.
Kami sekelas sebenarnya sedikit kesal dengan Ibu Zaskia karena tingkahnya yang kadang-kadang aneh, tapi kami juga bangga pada Ibu Zaskia berkat Ibu Zaskia kelas kami menjadi bersih, rapih dan indah. Dibalik penampilannya yang sedikit nyentrik ibu Zaskia sangat bertanggung jawab, ibu Zaskia membuat kelas kita menjadi kelas yang best of the best, bahkan kepsek pun memuji kelasku, ibu Zaskia dan juga murid-muridnya.
***
Bulan demi bulan berlalu terasa begitu cepat, tak terasa sekarang sudah menginjak semester 2. Dikelas 8f aku dekat dengan Vita, Dea dan Riri. Aku senang berteman dengan mereka, setiap hari kita berempat selalu bersama. Kita sering sekali membahas hal-hal aneh, serem, dll. Pokoknya bersama mereka tiada hari tanpa tertawa. Tak begitu saja, anak-anak 8f cewek-ceweknya narsis-narsis, cantik-cantik dan juga lucu. Kebanyakan cewek-cewek 8f sangat menyukai musik-musik korea, atau biasa disebut k-poppers, tak cuma musiknya dramanya pun tak kalah kerennya. Seperti pagi ini, cewek-cewek 8f lagi bahas korea, masih pagi aja udah ngomongin Super Junior lah, Shinee lah, drama-dramanyalah, pokoknya all about korea, rupa-rupanya demam korea melanda kami.
“Saatnya jam pertama dimulai.” Bel berbunyi semua murid masuk kekelasnya masing-masing. Dikelas sebelum memulai pelajaran kami dibiasakan membaca do’a.
Dikelas 8f didominasi oleh perempuan dan laki-lakinya hanya berjumlah 8 kepala.
***
Hari ini hari pengambilan rapor, hari terakhir bersama ibu Zaskia. Tak terasa satu tahun berlalu begitu cepat…
Banyak kejadian yang kita alami dikelas ini seperti kebiasaan setiap pagi gosipin boyband korea, becanda bareng, nyontek ketika ulangan dan masih banyak lagi kejadian yang terekam dalam memori. Semuanya akan berakhir disini. Kelas 8 adalah masa-masa menyenangkan, ada study tour yang takkan terlupakan bersama teman-teman sekelas dan kelas 8 lainnya, menemukan teman baru dan merasakan pengalaman baru. Bersama Ibu Zaskia, guru yang kita anggap aneh, guru yang kita anggap suka ngasih tugas ngga jelas, tapi berkat beliau kelas kami sering juara, seperti maulid nabi kemarin kelas kami memenangkan lomba membuat nasi tumpeng, berkat beliau kami juara lomba kebersihan kelas, aku bangga kepada ibu Zaskia yang selalu menularkan semangat kepada kami, aku kini sadar Ibu Zaskia melakukan itu semua demi kebaikan kami dan kelas kami.
Aku menatap ruangan kelas 8f, dibelakang kelas yang bercat biru muda menempel foto-foto kami bersama Ibu Zaskia yang diambil beberapa bulan yang lalu…
Aku bahagia bisa duduk dikelas ini, bertemu relung-relung jiwa yang berkepribadian unik dan mengajarkan banyak hal, terimakasih kawan-kawan, love u all and miss u so much J
***


NB      : Teruntuk kawan-kawanku dikelas 8F SMPN 1 Palimanan dan teruntuk ibu guru tercinta, terimakasih untuk satu tahun yang paling menyenangkan dibangku SMP, semoga kelak kita berjumpa dengan membawa kesuksesan kita masing-masing aamiin… aku merindukan kalian.

No comments:

Post a Comment