Mengenang 8F
“Risty…
kamu masuk kelas 8f!” terdengar suara Vita mengagetkanku.
“Serius?”
tanyaku tampak terkejut.
“Iya,
selamat ya kamu masuk kelas unggulan!” Vita mengulurkan tangannya padaku member
ucapan selamat.
“Iya
makasih, oh iya kamu sendiri masuk kelas apa?” tanyaku penasaran.
“Ehm,
aku juga sekelas sama kamu kok hehe!” Vita memberi tahu dengan ekspresi
kebahagiaan. Aku membalasnya dengan senyuman karena aku sangat bahagia bisa
sekelas lagi dengan Vita, sahabatku. Kami berdua memasuki kelas 8f mencari
bangku yang kosong untuk kami tempati, hari ini hari pertamaku duduk dibangku
kelas 8. Beberapa saat kemudian bel berbunyi, upacara bendera akan dimulai.
Seluruh siswa berhamburan menuju lapangan.
Matahari
memancarkan sinarnya dipagi hari senin yang cerah, upacara sudah berlangsung
beberapa menit sebentar lagi akan selesai, namun para siswa-siswi masih tampak
tenang dan hening tak ada keributan, mendengarkan kepala sekolah yang sedang
menyampaikan amanat.
“Anak-anak
sekalian hari ini hari pertama kalian masuk sekolah dan hari ini juga sekolah
kita kedatangan guru-guru baru pindahan dari SMP lain.”
Terdengar
riuh tepuk tangan membahana seantero lapangan.
“Langsung
saja bapak akan perkenalkan guru-guru baru disekolah kita.” Guru-guru baru
tersebut maju beberapa langkah kedepan disamping kepala sekolah. “Nah yang
pertama ada bapak Riyadi, beliau akan mengajar matematika di kelas 9.”
Murid-murid kelas 9 bertepuk tangan riuh ketika seorang guru muda maju untuk
memberi salam. “Yang kedua ada ibu Zaskia, beliau akan mengajar matematika
dikelas 8 dan akan menjadi wali kelas 8f.” kelas 8 bertepuk tangan ketika
wanita paruh baya dinyatakan akan jadi guru matematika, kemudian bapak kepala
sekolah memperkenalkan ketiga guru lainnya.
“Ibu
Zaskia dandanannya nyentrik yah ris!” Ujar Dea yang berdiri disampingku.
“Iya
bener, menurutku Ibu Zaskia orangnya pasti gaul!” jawabku menyelidik.
“Iya,
pasti seru kalo jadi wali kelas kita.” Vita ikut nimbrung.
“Tapi
bisa aja ibu zaskia itu guru killer, karena mukanya sedikit menyeramkan!” ujar
cewek yang berdiri disamping Dea, yang bernama Riri.
“Iya
sih, apalagi ibu Zaskia ngajar MTK mungkin aja ibu zaskia galak!” Dea berkata
sambil mengamati Ibu Zaskia.
“Semoga
aja ibu Zaskia bukan guru killer!” seruh aku.
“Kalo
sampe ibu Zaskia guru killer, kita bisa-bisa bosen deh apalagi ibu Zaskia wali
kelas kita.” Ujar Vita.
Tak
lama kemudian upacara pun selesai, murid-murid berhamburan meninggalkan
lapangan. Aku dan Vita memasuki kelas, dikelas aku duduk dibangku paling depan
dekat pintu. Dibelakangku ada Dea teman satu ekskulku yang duduk bersama Riri,
orang yang baru kukenal.
“Selamat
pagi anak-anak!” seorang guru wanita memasuki kelas 8f yang tak lain dan tak
bukan adalah ibu Zaskia.
“Pagi
bu…” kami menjawab serempak.
“Eh,
kita buktiin yah Ibu Zaskia tuh guru killer apa bukan!” Vita berkata pada aku,
Dea dan Riri.
“Oke!”
jawab aku, Dea, dan Riri.
“Ehm…
ehm…” Ibu Zaskia berdehem ketika mengetahui kami berempat masih ribut.
“Eh…
perkenalkan nama saya Zaskia, ibu akan mengajar matematika dan juga ibu menjadi
wali kelas kalian. Eh… ibu tau kelas ini merupakan kelas unggulan, murid
dikelas ini anak yang berprestasi dan ibu ingin kelas ini menjadi kelas yang
best of the best!” Ibu Zaskia berkata sambil memandangi murid-murid kelas 8f.
“Sebelum memulai pelajaran, ibu akan membuat struktur organigram kelas kita.”
Ibu Zaskia mengamati murid-murid dikelas, “Ehm… kamu!” ibu Zaskia menunjuk anak
lelaki yang duduk dibangku paling belakang.
“Saya
bu…”
“Iya
kamu, kamu saya tunjuk jadi ketua kelas.”
“Tapi
bu…”
“Sudah
tak ada tapi-tapi. Siapa nama kamu?”
“Billy”
“Billy,
mulai sekarang kamu jadi ketua kelas dan setelah istirahat nanti kamu susun
organigram kelas kita!”
“Baik
bu…”
Ibu
Zaskia melanjutkan pidatonya didepan kelas, seisi kelas tak ada yang berani
bicara. Hening.
***
Beberapa
minggu setelah duduk dibangku kelas 8, aku sudah bisa beradaptasi. Sebagian
dari murid kelas 8f sudah kukenal karena aku mengikuti ekstrakulikuler sehingga
lebih kenal dengan banyak murid.
“Aduh…
gimana sih ibu Zaskia, masa yang diremedial matematika harus bawa tanaman
obat-obatan, ih sebel…!” Vita mendesah kesal ketika Ibu Zaskia keluar dari
kelas seusai pelajaran marematika.
“Iya
ribet banget sih, biasanya kalo remedial ya ngerjain soal lagi. Masa suru bawa
tanaman! Ngga nyambung banget emangnya pelajaran IPA!” ungkap Riri kesal.
“Iya
yah aneh banget!” Ujarku.
“Wajar
aja kalo banyak yang diremedi, Ibu Zaskia kalo masuk kelas kita bukannya ngajar
malah ngurusin kelas.” Ucap Dea.
Kami
sekelas sebenarnya sedikit kesal dengan Ibu Zaskia karena tingkahnya yang
kadang-kadang aneh, tapi kami juga bangga pada Ibu Zaskia berkat Ibu Zaskia
kelas kami menjadi bersih, rapih dan indah. Dibalik penampilannya yang sedikit
nyentrik ibu Zaskia sangat bertanggung jawab, ibu Zaskia membuat kelas kita
menjadi kelas yang best of the best, bahkan kepsek pun memuji kelasku, ibu
Zaskia dan juga murid-muridnya.
***
Bulan
demi bulan berlalu terasa begitu cepat, tak terasa sekarang sudah menginjak
semester 2. Dikelas 8f aku dekat dengan Vita, Dea dan Riri. Aku senang berteman
dengan mereka, setiap hari kita berempat selalu bersama. Kita sering sekali
membahas hal-hal aneh, serem, dll. Pokoknya bersama mereka tiada hari tanpa
tertawa. Tak begitu saja, anak-anak 8f cewek-ceweknya narsis-narsis,
cantik-cantik dan juga lucu. Kebanyakan cewek-cewek 8f sangat menyukai musik-musik
korea, atau biasa disebut k-poppers, tak cuma musiknya dramanya pun tak kalah
kerennya. Seperti pagi ini, cewek-cewek 8f lagi bahas korea, masih pagi aja
udah ngomongin Super Junior lah, Shinee lah, drama-dramanyalah, pokoknya all
about korea, rupa-rupanya demam korea melanda kami.
“Saatnya
jam pertama dimulai.” Bel berbunyi semua murid masuk kekelasnya masing-masing.
Dikelas sebelum memulai pelajaran kami dibiasakan membaca do’a.
Dikelas
8f didominasi oleh perempuan dan laki-lakinya hanya berjumlah 8 kepala.
***
Hari
ini hari pengambilan rapor, hari terakhir bersama ibu Zaskia. Tak terasa satu
tahun berlalu begitu cepat…
Banyak
kejadian yang kita alami dikelas ini seperti kebiasaan setiap pagi gosipin
boyband korea, becanda bareng, nyontek ketika ulangan dan masih banyak lagi
kejadian yang terekam dalam memori. Semuanya akan berakhir disini. Kelas 8
adalah masa-masa menyenangkan, ada study tour yang takkan terlupakan bersama
teman-teman sekelas dan kelas 8 lainnya, menemukan teman baru dan merasakan
pengalaman baru. Bersama Ibu Zaskia, guru yang kita anggap aneh, guru yang kita
anggap suka ngasih tugas ngga jelas, tapi berkat beliau kelas kami sering
juara, seperti maulid nabi kemarin kelas kami memenangkan lomba membuat nasi
tumpeng, berkat beliau kami juara lomba kebersihan kelas, aku bangga kepada ibu
Zaskia yang selalu menularkan semangat kepada kami, aku kini sadar Ibu Zaskia
melakukan itu semua demi kebaikan kami dan kelas kami.
Aku
menatap ruangan kelas 8f, dibelakang kelas yang bercat biru muda menempel
foto-foto kami bersama Ibu Zaskia yang diambil beberapa bulan yang lalu…
Aku
bahagia bisa duduk dikelas ini, bertemu relung-relung jiwa yang berkepribadian
unik dan mengajarkan banyak hal, terimakasih kawan-kawan, love u all and miss u
so much J
***
NB : Teruntuk kawan-kawanku dikelas 8F SMPN 1
Palimanan dan teruntuk ibu guru tercinta, terimakasih untuk satu tahun yang
paling menyenangkan dibangku SMP, semoga kelak kita berjumpa dengan membawa kesuksesan
kita masing-masing aamiin… aku merindukan kalian.
No comments:
Post a Comment