Tuesday, September 11, 2018

Surat untuk Juli


Aku ingin menceritakan tentang jiwa yang kucinta padamu, Juli.
Juli yang hangat, panas, penuh semangat, dan hari-hari yang menyenangkan.
Juli, aku ingin selalu bertemu denganmu.
Juli, engkau begitu mengagumkan,
Aku suka di bulan Juli.
Aku bahagia,
Bulan bersinar, bintang berkedip, angin berhembus mesra
Hatiku membuncah disapa kekasih hati yang datang lagi setelah lama pergi
Malam menjadi saksi bagaimana dia menghubungi aku lagi.
Di kota ini, kota kecil penuh cerita tentang petualangan, persahabatan, dan tentang dia.
Aku gembira,
Cinta lama yang kutunggu, rindu yang berbalas, cinta yang datang kembali
Wahai Mahacinta, terima kasih Kau kirimkan dia yang sebuah jiwa yang hatinya tertaut pada-Mu...
Hatiku berbunga, malam dingin jadi saksi bagaimana dia yang kucinta menyatakannya lagi
Hatiku hangat, hatiku tenang, aku mencinta dan aku dicinta.
Aku terkesan dengan caramu mencintaiku dan memperhatikanku,
Aku terkagum dengan cara berpikirmu,
Aku mau denganmu, hanya kamu.
Tentang ribuan rindu yang menuntut temu, ah sudahlah aku akan selalu sabar menanti waktu yang tepat karena rinduku bukan tentang jarak yang membentang diantara aku dan kamu,
Rinduku selalu hadir karena kau sudah ada di dalamku.
Wahai jiwa yang kucinta, tetaplah seperti ini dan bertahanlah hingga akhir waktu,
Karena aku jatuh hati padamu.

No comments:

Post a Comment