Mengapa kau mendiamkanku lagi?
Ada apa denganmu?
Pertanyaan itu selalu terlintas
di benakku
Apakah kau tahu bahwa aku
mengkhawatirkanmu?
Namun nampaknya kau tak
mengacuhkanku
Mengapa? Aku bingung sendiri...
Aku tidak mengerti, sama sekali
tidak mengerti!
Apakah aku salah?
Jika tidak, lantas mengapa?
Baru sekejap saja aku merasakan
bahagia, bisa bertemu kamu lagi, bisa bercakap lagi, lalu tiba-tiba hilang
lagi!
Mengapa harus aku?
Mengapa tak ada waktu untuk aku?
Tidakkah kamu tahu bahwa aku
butuh kamu!
Aku sangat rindu!
Mengapa tidak kau temaniku
melawati masa-masa terberat dalam hidupku?
Mengapa kita tidak berjalan
beringinan, bergandengan tangan
Mengapa memilih pergi?
Atau jikalau kau sedang berada di
dalam masa-masa terberatmu, mengapa tidak kau bagi saja denganku?
Aku tidak mau berasumsi apapun
tentangmu karena aku takut asumsiku keliru
Aku mencoba untuk diam, meskipun
otakku penuh akan pertanyaan tentangmu
Mengapa kau mengabaikanku?
Yang kutanamkan dalam diri bahwa
sekarang kau sedang baik-baik saja,
Bahwa mungkin kau sibuk dengan
kehidupanmu,
Bahwa aku memang bukan sesiapa
bagimu,
Bahwa memang entah...
Jadi aku mencoba untuk tidak
bertanya lagi because when you already know that the answer will hurt you,
respect your heart and don’t ask!
Dan berdamailah dengan dirimu
sendiri...
No comments:
Post a Comment