Ada yang
berbeda, kita bertemu terakhir kali saat bulan Mei 2014. Aku merindukanmu,
sangat. Tapi dulu bagaimana aku mengatakannya, aku tak berani, aku terlalu
takut. Jujur saja aku memang menyukaimu juga pada saat itu, pada saat katanya
kau menyukaiku, tapi kau tahu? Aku tak pernah merasakan jatuh cinta, aku tak
pernah terikat oleh cinta, aku tak berminat sama sekali! Bukan aku tidak
normal, sama sekali bukan, aku normal seperti gadis pada umumnya, tetapi entah
kenapa sulit sekali jatuh cinta. Jika kau penasaran kenapa aku takut untuk
jatuh cinta, dan apalagi pacaran, itu alasannya yaitu aku menjabarkannya seperti
ini ada 2 penyebab, yang pertama adalah aku takut patah hati dan yang kedua
adalah aku takut orang yang ku cintai tidak mencintaiku. Hahaha kedua penyebab
absurd itu seolah mendoktrin pikiranku untuk selalu tetap pada pendirian,
walaupun logika selalu saja berkata lain, tetapi aku sungguh tidak mengerti
pada saat hari dimana aku melihatmu untuk pertamakali di suatu tempat jujur
saja waktu itu belum ada rasa apa-apa, aku pun tak peduli, tetapi yang harus
kau tahu didalam hati aku tertawa melihat tingkah lucumu, ahhhh ingatkah kamu
pada saat kamu ingin memasukkan kartu absen kedalam mesin absensi tetapi kamu
tak mengerti caranya, lalu kamu melihat ke arah kami bertiga, aku tak peduli
dan masih focus dengan games yang ada di handphoneku, kemudian kamu bertanya
dari situ cara memasukkan kartu absen kedalam mesin absensi, lalu temanku
memberitahu, sejujurnya walaupun aku masih focus dengan games di handphoneku,
aku juga memerhatikan tingkahmu dan kau tahu? Aku tertawa didalam hati :D ini
tak pernah ku ceritakan padamu wkwkw. Hari-hari selanjutnya masih biasa saja
sampai tiba waktu dimana katanya kau menyukaiku, jujur aku terkejut dan
bertanya-tanya ‘apa? Kamu suka sama aku? Ga mungkin!’ wkwkw seiring berjalannya
waktu aku merasa ada yang berbeda, entah mengapa sepertinya hari-hariku lebih
berwarna dan entah mengapa aku sangat bersemangat untuk ke tempat praktik kerja
itu padahal hal yang menyebalkan adalah melakukan praktik kerja ugh. Dhan kau
tau? Aku pun terkejut ketika kamu memandang ke arahku lalu tersenyum padaku,
OMG! Aku tak bisa melupakan senyummu, ah mungkin kamu pun melupakan bagian itu,
tetapi aku bukan orang yang mudah melupakan, aku adalah tipe orang yang selalu
ingat kejadian-kejadian yang menurutku menarik, penting, membahagiakan, dan
bahkan menyebalkan.
Menjadi teramat
sangat membingungkan ketika aku sudah terpisah denganmu, tetapi kemudian aku
merindukanmu. Pada saat itu aku tak tahu apakah kau merasakan hal yang sama,
yang aku tahu kamu menyukaiku, entah benar atau salah, tetapi aku pun bertanya
kenapa jika kau menyukaiku tapi kau tak melakukan tindakan yang nyata? Ah aku
tak terlalu memikirkannya, aku sadar aku siapa? Bukan siapa-siapa. Mungkin saja
kamu pada saat itu sudah mempunyai orang yang spesial dihatimu, sehingga tak ku
hiraukan aku tetap pada pendirianku, biar saja aku simpan rasaku, aku ingin focus
dengan pendidikan terlebih dahulu, apalagi pada saat itu aku sudah berada
dikelas 12, aku sadar aku punya mimpi yang begitu besar, aku ingin bisa lolos
ke perguruan tinggi negeri, aku ingin membanggakan ibu dan ayahku, serta
kakakku. Oleh karena itu aku pendam rasaku, sejujurnya aku bukan melupakanmu,
tetapi hanya saja aku menyimpan rasa itu, aku tak bisa membohongi hatiku bahwa
aku meyukaimu meskipun logika menolak segalanya tetapi hati berkata lain,
rumit! Terlebih aku dan kamu tak ada kontak. Aku adalah tipe orang yang tak
mudah untuk jatuh cinta, bagiku segala hal harus sesuai dengan logika, tetapi
pada saat aku merasakan rindu, aku menyimpan senyummu, dan aku memikirkanmu,
aku rasa memang ada yang berbeda, ada system yang salah dalam diriku, ya aku
tak mengerti apa itu.
Belakangan
ini, dimulai dari beberapa bulan yang lalu, hari-hariku berwarna kembali! Kamu
tahu kenapa? Jawabannya adalah karena kamu! Terima kasih telah hadir dalam
hari-hariku yang suram, terima kasih telah mengukir senyuman diwajahku, terima
kasih telah membuatku tertawa karena cerita-cerita lucu yang kau lontarkan,
terima kasih untuk kesabaranmu menungguku, terima kasih juga telah percaya
padaku. Aku tak tahu kenapa ketika aku tersenyum-senyum sendiri melihat pesan
darimu, ketika aku merindukanmu dan ketika kau selalu hadir dalam pikiranku,
yang aku tahu satu yaitu kau telah menumbuhkan rasa didalam hatiku yang sudah
lama aku simpan J
No comments:
Post a Comment