Thursday, July 2, 2020

Surat untuk Juli


Juli pada semua keheningan yang dipecahkan oleh temu pada hal-hal baru. Ada harapan baik pada bulan baik yang berisi kenangan manis pada sesuatu yang jauh; nostalgia. Semoga tetap sama atau tumbuh semakin baik. Hal-hal tersebut mengarah pada situasi saat ini, yang diharapkan masih juga baik.
Tidak ada kata selesai, pun kata usai. Semuanya masih berlanjut seperti dulu, namun ada hal yang dirasa baru. Segala keheningan, kesepian, dan kesendirian harus diganti dengan semangat menyambut hal yang baru yang tak benar-benar baru. Entah mengapa ketiga rasa itu terasa nyaman hingga enggan keluar. Namun, harus ada yang menanggung beban lebih dan kehidupan harus terus berlanjut, bagaimanapun juga waktu terus merangkak maju.
Ada kata yang belum tersampaikan, ada pernyataan yang belum dijawab. Segala sesuatu itu memberikan beban pikiran baru, segala tanya yang juga belum sanggup diajukan, segala rindu yang belum berujung temu. Di sepanjang waktu, beban pikiran itu mengarah pada ketakutan kepada hal yang dirasa belum pasti; masa yang akan datang. Masa yang jauh itu, yang hanya sejengkal mata, entah akan bagaimana mengarah ke sana, selain dengan semangat dalam diri dan optimisme tinggi. Pada akhirnya, masih harus menunggu dan tetap bersabar. Dan wahai diri, kau harus lebih kuat lagi.

No comments:

Post a Comment