Saturday, July 7, 2018

Informasi Tentang Candi Surowono



Candi surowono secara administratif terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Candi ini diperkirakan oleh ahli arkeologi merupakan pendharmaan Bhre Wengker dari masa Majapahit, seperti yang terawat dalam kitab Negarakertagama bahwa Bhre Wengker meninggal pada tahun 1388 di dharmakan di Curabhana. Candi ini diperkirakan didirikan pada tahun 1400 M karena Pendharmaan seorang Raja dilakukan setelah 12 tahun raja itu meninggal setelah dilakukan upacara Srada.
Candi ini berdenah bujur sangkar menghadap ke barat, berukuran 7,8 M x 7,8 M dan tinggi 4,72 M. Bagian pondasinya terbuat dari bata sedalam 30 cm dari permukaan tanah. Secara vertikal arsitekturnya terdiri dari bagian kaki dan tubuh terbuat dari batu andesit, sedangkan atapnya sudah runtuh. Bentuk candi ini tambun, berbeda dengan candi-candi periode Majapahit lainnya yang langsing/ramping.
Pada keempat sudut candi terdapat relief raksasa (gana) duduk jongkok, tangan menyunggi ke atas seakan-akan mendukung Prasawyapatha. Dibagian kaki terdapat relief binatang dan cerita tantri. Relief tersebut berupa lembu dan buaya, burung dengan yuyu, singan dengan (petani), ular dengan binatang berkaki empat, gajah dengan badak, orang dengan kera, kijang dengan burung, serigala, naga, kura-kura, itik dan ikan.
Kemudian di masing-masing sisi terdapat tiga panil relief, sebuah panil besar diapit dua panil kecil. Panil-panil besar dan panil kecil yang berada di sudut barat daya berelief cerita Arjunawiwaha. Penggambaran reliefnya Arjuna diikuti dua punakawan menghadap babi hutan yang terkena anak panah. Tangan kanan Arjuna menunjuk anak panah dan tangan kiri berada di pinggangnya, tangan kiri memegang busur. Panil kecil yang berada di sudut timur laut berelief cerita Bubuksah. Penggambrannya ada dua orang, seorang kurus dan seorang gemuk duduk berhadapan. Panil kecil di sudut tenggara berelief cerita Sri Tanjung. Penggambarannya ada seorang wanita naik ikan (Sri Tanjung), seorang laki-laki duduk, pergelangan kaki kiri diletakkan di paha kanan (Sidapaksa duduk di tepi sungai yang dilalui roh Sri Tanjung).
Pada bagian tubuh terdapat hiasan tonjolan-tonjolan bunga teratai (Padma). Berdasarkan relief ceritanya, Candi Surowono berlatar belakang agama Hindu.





Sumber: Papan informasi sejarah Candi Surowono 
sumber foto: dokumentasi teman

No comments:

Post a Comment