Saturday, January 6, 2018

Surat Untuk Desember

Surat untuk Desember

Desember datang lagi dengan segala kenangan yang masih melekat di benak dan hati
Desember yang dingin, sedingin dirinya yang tiba-tiba pergi tanpa kata pamit, sampai jumpa, apalagi kata pisah
Desember yang pilu, yang pada hari itu dia memutuskan untuk pergi dariku, pergi bersama kekasihnya yang baru.
Desember yang kelabu, yang telah merenggut dia dari aku yang selalu merindu
Desember mengapa kau selalu seperti itu? Selalu saja menorehkan kenangan yang pahit untuk ku ingat, namun aku bisa mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang dalam pedihnya bulanmu

Desember yang abu-abu, hanya ada hal itu dalam memoriku 

No comments:

Post a Comment