Aku merasa benar-benar sendiri,
entah karena aku yang tidak ingin menyusahkan orang lain atau memang karena
mereka yang tidak peduli.
Aku merasa benar-benar sendiri,
ketika aku jatuh sakit hanya bisa terbaring di ruangan persegi, tempat yang
jauh dari rumah.
Sore itu, entah karena apa
penyebabnya, mataku berkunang-kunang, jalanku sempoyongan, aku merasa tak
berdaya.
Sambil merapal kalimat yang luar
biasa, aku bertahan, berusaha tak memejamkan mata, hingga yang tersisa hanya
keringat dingin yang mengalir di sekujur tubuh.
Apa yang terjadi dengan diriku?
Yang bisa aku lakukan adalah terbaring lemah di atas kasur.
Banyak rencana yang sudah aku
susun jauh-jauh hari yang pada akhirnya terbengkalai karena sakitku.
Banyak kegiatan yang ingin aku
lakukan, namun pada akhirnya hanya rencana yang tak terwujud.
Yang aku inginkan adalah sakit di
rumah saja, aku mohon jangan sakit di tempat ini karena aku hanya sendiri,
benar-benar merasa sendiri.
Ternyata begini rasanya, harus
pura-pura kuat, melakukan segalanya sendiri, melupakan segala rasa sakit yang
ada.
Namun tidak bisa, rasa sakit ini
telah menjalar di hampir seluruh tubuh.
Aku ingin pulang saja, sakit
sekali rasanya.