(1)
Masih juga aku mengingatnya,
Segala sakit dan perih dalam
jiwa,
Khianat yang kurasa,
Kau bungkus cinta dengan
kesetiaan, katanya.
Namun, kau membelah diri, mendua
namanya.
Benci aku dibuatnya!
Mengapa juga kau ciptakan dusta?
Jika benar cinta, mengapa saat
itu kau hadirkan dia?
Cukup sudah! Mengapa aku yang
harus terluka?
Aku, kamu, dan dirinya adalah
segitiga tak mungkin!
Biarlah kau rasakan kebahagiaan
semu itu!
Menjerit aku mencari oase bagi
jiwa yang sakit
Namun tak juga aku menemukan penawar
sakit.
(2)
Lelah degan semua yang terjadi,
Namun aku bisa mengambil
pelajaran yang sangat berarti
Kuucap terima kasih atas segala
hal yang terjadi
Darimu aku belajar menghargai
apapun yang terjadi
Terima kasih sekali lagi
Ku temukan jiwa lain yang lebih
menghargai hati dan diri ini
Biar kusimpan semua kisah antara
aku, kamu, dan dia sebagai pelajaran agar aku tak melakukan hal yang sama
Cukup sudah, kurasa cukup sampai
di sini saja
Dan berbahagialah...
Berbahagiala dengan dia.
Dan biarkanlah aku juga
berbahagia dengan jiwa baru yang kucinta.
29 November 2016 & 29 November 2017
Afifah F
29 November 2016 & 29 November 2017
Afifah F