Tuesday, April 12, 2016

Magic


Ada yang berbeda, kita bertemu terakhir kali saat bulan Mei 2014. Aku merindukanmu, sangat. Tapi dulu bagaimana aku mengatakannya, aku tak berani, aku terlalu takut. Jujur saja aku memang menyukaimu juga pada saat itu, pada saat katanya kau menyukaiku, tapi kau tahu? Aku tak pernah merasakan jatuh cinta, aku tak pernah terikat oleh cinta, aku tak berminat sama sekali! Bukan aku tidak normal, sama sekali bukan, aku normal seperti gadis pada umumnya, tetapi entah kenapa sulit sekali jatuh cinta. Jika kau penasaran kenapa aku takut untuk jatuh cinta, dan apalagi pacaran, itu alasannya yaitu aku menjabarkannya seperti ini ada 2 penyebab, yang pertama adalah aku takut patah hati dan yang kedua adalah aku takut orang yang ku cintai tidak mencintaiku. Hahaha kedua penyebab absurd itu seolah mendoktrin pikiranku untuk selalu tetap pada pendirian, walaupun logika selalu saja berkata lain, tetapi aku sungguh tidak mengerti pada saat hari dimana aku melihatmu untuk pertamakali di suatu tempat jujur saja waktu itu belum ada rasa apa-apa, aku pun tak peduli, tetapi yang harus kau tahu didalam hati aku tertawa melihat tingkah lucumu, ahhhh ingatkah kamu pada saat kamu ingin memasukkan kartu absen kedalam mesin absensi tetapi kamu tak mengerti caranya, lalu kamu melihat ke arah kami bertiga, aku tak peduli dan masih focus dengan games yang ada di handphoneku, kemudian kamu bertanya dari situ cara memasukkan kartu absen kedalam mesin absensi, lalu temanku memberitahu, sejujurnya walaupun aku masih focus dengan games di handphoneku, aku juga memerhatikan tingkahmu dan kau tahu? Aku tertawa didalam hati :D ini tak pernah ku ceritakan padamu wkwkw. Hari-hari selanjutnya masih biasa saja sampai tiba waktu dimana katanya kau menyukaiku, jujur aku terkejut dan bertanya-tanya ‘apa? Kamu suka sama aku? Ga mungkin!’ wkwkw seiring berjalannya waktu aku merasa ada yang berbeda, entah mengapa sepertinya hari-hariku lebih berwarna dan entah mengapa aku sangat bersemangat untuk ke tempat praktik kerja itu padahal hal yang menyebalkan adalah melakukan praktik kerja ugh. Dhan kau tau? Aku pun terkejut ketika kamu memandang ke arahku lalu tersenyum padaku, OMG! Aku tak bisa melupakan senyummu, ah mungkin kamu pun melupakan bagian itu, tetapi aku bukan orang yang mudah melupakan, aku adalah tipe orang yang selalu ingat kejadian-kejadian yang menurutku menarik, penting, membahagiakan, dan bahkan menyebalkan.
Menjadi teramat sangat membingungkan ketika aku sudah terpisah denganmu, tetapi kemudian aku merindukanmu. Pada saat itu aku tak tahu apakah kau merasakan hal yang sama, yang aku tahu kamu menyukaiku, entah benar atau salah, tetapi aku pun bertanya kenapa jika kau menyukaiku tapi kau tak melakukan tindakan yang nyata? Ah aku tak terlalu memikirkannya, aku sadar aku siapa? Bukan siapa-siapa. Mungkin saja kamu pada saat itu sudah mempunyai orang yang spesial dihatimu, sehingga tak ku hiraukan aku tetap pada pendirianku, biar saja aku simpan rasaku, aku ingin focus dengan pendidikan terlebih dahulu, apalagi pada saat itu aku sudah berada dikelas 12, aku sadar aku punya mimpi yang begitu besar, aku ingin bisa lolos ke perguruan tinggi negeri, aku ingin membanggakan ibu dan ayahku, serta kakakku. Oleh karena itu aku pendam rasaku, sejujurnya aku bukan melupakanmu, tetapi hanya saja aku menyimpan rasa itu, aku tak bisa membohongi hatiku bahwa aku meyukaimu meskipun logika menolak segalanya tetapi hati berkata lain, rumit! Terlebih aku dan kamu tak ada kontak. Aku adalah tipe orang yang tak mudah untuk jatuh cinta, bagiku segala hal harus sesuai dengan logika, tetapi pada saat aku merasakan rindu, aku menyimpan senyummu, dan aku memikirkanmu, aku rasa memang ada yang berbeda, ada system yang salah dalam diriku, ya aku tak mengerti apa itu.

Belakangan ini, dimulai dari beberapa bulan yang lalu, hari-hariku berwarna kembali! Kamu tahu kenapa? Jawabannya adalah karena kamu! Terima kasih telah hadir dalam hari-hariku yang suram, terima kasih telah mengukir senyuman diwajahku, terima kasih telah membuatku tertawa karena cerita-cerita lucu yang kau lontarkan, terima kasih untuk kesabaranmu menungguku, terima kasih juga telah percaya padaku. Aku tak tahu kenapa ketika aku tersenyum-senyum sendiri melihat pesan darimu, ketika aku merindukanmu dan ketika kau selalu hadir dalam pikiranku, yang aku tahu satu yaitu kau telah menumbuhkan rasa didalam hatiku yang sudah lama aku simpan J

No comments:

Post a Comment