Sunday, September 1, 2019

Surat untuk Agustus

Awalnya aku bahagia sekali karena kau datang lagi,
Namun di lain sisi aku bertanya-tanya sendiri
Apakah kau akan menetap atau pergi lagi?
Aku mencoba menangkis pemikiran ini,
Meyakini diri dan menikmati waktu yang akan menjadi memori.
Yang aku tahu, aku sangat mengenal situasi ini.
Ya, ini sebuah repetisi,
Tentang engkau yang datang dan pergi sesuka hati,
Aku sudah paham sekali tentang situasi ini
Karena ini sudah beberapa kali.
Wahai diri apakah masih belum mengerti tentang isi hati?
Aku bersedia menemanimu sampai ujung hari nanti.
Apa kau masih belum pahami tentang kalimat ini?
Ah, iya ini memang repetisi!
Tapi perlu kau tahu saat kau tanya,”mau apa lagi?”
Sejujurnya aku ingin menjawab,”aku mau kau terus ada di sini, menemaniku melewati masa-masa sulit dalam hidup ini dan jangan pernah pergi lagi.”
Namun apa daya, aku hanya bisa diam karena bagiku aku sudah bahagia saat itu melihatmu ada di sisi.
Aku berharapan baik agar kau pada akhirnya menetap tanpa pernah pergi lagi.

No comments:

Post a Comment